Text
Merindu baginda nabi : sebuah novel pembangun jiwa
Kang Abik (sapan penulis) menggambarkan perjuangan seorang gadis muda sederhana namun kaya prestasi. Kenyataan yang sudah banyak kita lihat dikehidupan nyata, namun kadang sering orang lupakan. Kang Abik mengajak pembacanya belajar untuk "sawang sinawang" (baca: saling menghargai kehidupan diri masing-masing) melalui kehidupan Syarifatul Bariyah atau yang biasa disapa Rifa beserta keluarganya.
Latar belakang hidup Rifa berbeda dari kebanyakan anak pada umumnya. Ia tak mengetahui orang tua kandungnya, karena yang ia pahami, ia hanya anak pungut dari tempat sampah oleh Mbah Tentrem, nenek baik hati yang terkenal dengan sifat ramah dan kebaikannya. Namun Mbah Tentrem tidak lama merawat bayi Rifa sebab Allah memanggilnya sebelum Rifa bisa mengenalnya. Bayi Rifa pun berpindah asuhan ke Pak Nur dan Bu Salamah. Mereka berdualah yang kemudian dipasrahi mengasuh sebuah panti asuhan dan pondok pesantren yatim dhuafa di tanah waqaf milik Mbah Tentrem. Sejak saat itu nasib Rifa berubah. Bayi yang dipungut dari tong sampah itu tak pernah merasa kekurangan kasih sayang. No time being sorry for living. Rifa pun tumbuh menjadi gadis cerdas, ramah dan rendah hati lalu menjalani takdirnya dengan banyak keajaiban dan pertolongan Allah. Melalui latar belakang hidup Rifa, Kang Abik mengingatkan kita bahwa Allah setiap orang lahir dengan rizkinya masing-masing tanpa khawatir tertukar.
SINOPSIS
Awan putih yang bergerombol itu seumpama kumpulan jutaan malaikat yang sedang berzikir dalam diam. Gadis berjilbab merah marun itu menyeka air matanya sambil memandang ke luar jendela pesawat yang dinaikinya. Ada kerinduan yang menggelegak dan membara dalam dadanya. Kerinduan kepada Baginda Nabi, menyatu dengan kerinduan kepada abah dan umminya, serta teman-temannya, anak-anak yatim di Darus Sakinah sana.
Diam-diam ia merasa iri dengan abahnya. Bagaimana abahnya bisa memiliki rasa rindu sedemikian dalam kepada Baginda Nabi SAW.. Ia berharap suatu saat juga memiliki rasa rindu seperti itu. Rasa rindu nan dahsyat yang hanya dikaruniakan oleh Allah kepada hamba-hamba terpilih.
Tidak tersedia versi lain