Kamis 31 Agustus 2023, Perpustakaan Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru IAIN Sorong tahun 2023. Kegiatan ini dilaksakan di Aula kampus yang diikuti oleh lebih dari dua ratus mahasiswa baru dan puluhan panitian PBAK. Team perpustakaan diwakili oleh Rabiudin sebagai kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan dan Said Aqil Al Munawwar sebagai Staf Ahli IT dan Publikasi. Kedua Narasumber secara panel menyampaikan pokok pokok layanan perpustakaan, mulai dari keanggotaan hingga komitmen tata  cara baca dan kunjungan mahasiswa ke perpustakaan. 

Kegiatan ini berjalan dengan sangat menggembirakan, hal ini dapat dilihat dari partisipasi peserta  dalam bertanya dan mengkonfirmasi penyampaian narasumber. Banyak mahasiswa yang mengajukan tangan untuk bertanya, namun oleh karena waktu yang disediakan hanya 60 menit, sehingga tidak semuanya diberikan kesempatan. Untuk mengakomodir keingintahuan mahasiswa mengenai layanan perpustakaan, Said Aqil mengajak mahasiswa untuk datang  bertanya langsung ke unit layanan perpustakaan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, “kepada mahasiwa yang belum dikonfirmasi pertanyaannya, silahkan kunjungi perpustakaan, dan langsung tanyakan kepada Kami”. 

Untuk menguatkan semangat membaca mahasiswa baru, Rabiudin memberikan penguatan kepada mahasiswa baru mengenai kontribusi buku dalam perubahan kecerdasan individu, Ia menuturkan “Progres kecerdasan manusia tidak bisa dilepaskan dari kontribusi buku dalam pemenuhan kebutuhan pengetahuan dan wawasannya”. Dalam hal ini ia memaknai bahwa buku memiliki fungsi dan peran signifikan dalam perkembangan kecerdasan individu. Hal ini ia sampaikan untuk memberikan dorongan kepada mahasiswa baru agar aktif membaca buku secara mandiri untuk bertambahnya wawasan mahasiswa. 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan apresianya pada beberapa mahasiswa yang berasal dari luar Papua yang memilih kuliah di IAIN Sorong, sebagai  ungkapan apresiasi ini ia memberikan penekanan hubungan antara reputasi kampus dengan jiwa sadar mahasiwa dalam membaca, Dalam suasana santai ia menyampaikan, “ Kecerdasan mahasiswa itu bukan hanya bergantung pada status dan kelas kampus saja, namun lebih tepat pada kesadaran mahasiswa untuk menginisiasi belajar secara sadar dan kedekatannya dengan buku”. Menutup materinya, ia mengajak kepada para mahaswa untuk terlibat langsung dalam beberapa program perpustakaan di masa mendatang, seperti pemilihan duta baca mahasiswa, pekan kajian mahasiswa dan program lainnya yang diinisiasi oleh organisasi kemahasiswaan.