Buku ini mengisi kekurangan referensi yang benar-benar spesifik membahas teori public relations.public relations bukan lagi sekedar suatu praktik komunikasi korporat, seperti yang banyak dipersepsi masyarakat.
Dalam dunia kita yang semakin kecil oleh globalisasi informasi dan komunikasih.
Dekonstruksi bukalah sekedar kata yang dapat dengan mudah dipetakan dalam sebuah defenisi. Dekonstruksi sendiri sendiri cederung menghindar defenisi apapun, sehingga ia sama sekali tidak bisa didefenisikan dan terbuka terhadap berbagai penafsiran. Lebih jauh dekonstruksi bersifat antiteori atau bahkan antimetode.
Itu bukan pendapat pribadi yang bisa benar dan bisa pula salah. Beliau hanya mengutip hadist-hadist Nabi yang shahih yang wajib diyakini kebenarannya.
Buku ini seakan telah menjadi bacaan wajib bagiwarga muhammadiyah yang ingin mengetahui hal ihwal tentang agama Islam yang paling kuat dasar hukumnya.