Buku ini mencoba menghadirkan pelbagai jawaban atas pertanyaan itu mulai yang bersumber dari pemikiran para filsuf era Yunani klasik (seperti Sokretes, Plato, Aristoteles) hingga era Kontemporer (seperti Kuhn, Feyerabend, Heiddeger, Gadamer)
Persoalan dunia yang terfragmentasi, ambigu, tidak menentu, kaburnya batas antara realitas dengan citraan, lenturnya batas-batas antara budaya.
buku ini diperlukan untuk memahami pikiran-pikiran yang mendasari kajian sosial budaya kontemporer. Ia menumbuhkan pada kita urgensi sikap kritis dalam mengolah aliran pengetahuan dan menandaskan pentingnya pendekatan lintas disipliner dalam membaca dan mencermati fenomena sosial budaya.